Masa liburan sudah berakhir bagi kebanyakan pengusaha. Waktunya kembali ke aktifitas dan rutinitas pekerjaan. Sudah setumpuk dan serangkaian pekerjaan yang harus dikerjakan.
Namun ketika Anda kembali tenggelam dengan kesibukan Anda, siapakah yang memiliki waktu untuk ‘memupuk’ tim Anda? Seperti yang mungkin sudah Anda ketahui, dari banyaknya waktu yang ada untuk Anda bekerja, dan sejalan dengan bisnis Anda yang terus tumbuh Anda harus mengandalkan karyawan Anda, tim Anda lebih lagi.Jika Anda seperti kebanyakan pemilik bisnis lainnya, kekhawatiran bahwa tim Anda tidak bisa melakukan sebaik Anda perkirakan bahkan sampai menghalangi Anda dari mendelegasikan sesuatu. Jika Anda tidak memiliki rencana untuk keluar dari jebakan ini, garansi bahwa Anda akan terjebak dalam bisnis Anda selamanya!
Sebagai salah satu karakteristik dari Winning Team adalah tim tahu dan turut ikut dalam mencapai goal. Bagaimana bisa kita harapkan karyawan kita untuk menjadi super achiever, jika kita tidak memberi tahu mereka apa yang kita harapkan dari mereka, dan mereka pun sepakat untuk melakukan apa yang kita harapkan?Ada 2 bagian dalam mendapatkan kesepakatan ini – Pertama adalah memiliki Deskripsi Posisi untuk setiap karyawan, yang menguraikan Tanggung Jawab dan hasil yang Anda harapkan dari orang yang ada di posisi itu. Jangan meng-salah artikannya dengan Deskripsi Pekerjaan, yang biasanya merupakan upaya untuk mencatat setiap tugas yang mungkin Anda minta seseorang untuk melakukannya – hal ini tidak bekerja, dimana mereka akan melewatkan poin paling penting yaitu hasil yang Anda harapkan.Bagian kedua adalah apa yang disebut Position Skill Matrix. Ini adalah daftar dari skill yang Anda harapkan orang pada posisi tersebut untuk miliki/pelajari, dan yang paling penting, sejauh mana anda harapkan mereka untuk belajar skill-skill tersebut. Mungkin 10 – 50 skill spesifik atau tugas yang Anda harapkan dan Anda perlu memiliki persetujuan dengan setiap tim member dalam kebutuhan skill, pencapaian saat ini dan pencapaian yang diharapkan.Untuk membuat Skill Matrix ada 2 step. Step pertama yang paling mudah, mengidentifikasikan seluruh skill/tugas yang Anda rasa mereka perlu kuasai. Direkomendasikan Anda juga bertanya kepada tim Anda untuk ide-ide yang perlu di-list. Step kedua sedikit lebih sulit namun sangat penting. Anda harus menetapkan sampai level mana setiap posisi harus kuasai skill-skill tersebut..Ada 4 level dalam pencapaian:
Aware, User, Specialist, and Expert.
Aware – Ini berarti bahwa karyawan perlu untuk menyadari skill/tugas nya, mengerti mengapa hal ini penting, dan mencocokkan dengan gambaran besarnya. Mereka tidak diharapkan untuk bisa melakukan tugas ini, namun mengerti hal ini untuk bisa melakukan tugas mereka yang lain dengan lebih produktif sebagai hasil dari kesadaran ini.
User – Ini berarti bahwa karyawan diharapkan untuk bisa melakukan tugas dengan cukup pengawasan, dan mengerti hasil apa yang diharapkan dari aktifitasnya. Ini berarti bahwa karyawan sudah terlatih dan bisa melakukan hal ini secara reguler untuk bisa mempertahankan tingkat dasar kompetensi dalam melakukan tugas dan mendapatkan hasil yang diinginkan.
Specialist – Ini berarti bahwa karyawan diharapkan untuk bisa melakukan tugas pada tingkat yang sangat produktif dengan sedikit atau tidak ada pengawasan. Specialist juga diharapkan untuk bisa melatih anggota tim lain di level Aware dan User. Specialist juga diharapkan untuk bisa mengidentifikasikan perbaikan-perbaikan dalam bagaimana tugas ini bisa dilakukan dengan hasil yang lebih baik lagi. Specialists bisa jadi memiliki sertifikasi dan bukti lain dalam menguasai suatu bidang/area/fungsional.
Expert – Ini berarti bahwa karyawan sudah selesai mencapai dan menguasai suatu tugas/aktifitas, dan bisa mengajari orang lain didalam maupun diluar perusahaan Anda. Tenaga ahli Anda akan memiliki sertifikasi lebih lanjut dan mungkin pengakuan dari skill mereka, dan mungkin terlibat dalam industri tersebut untuk memperbaiki dalam bidang keahlian mereka.
Dilengkapi dengan list skill yang sederhana dan 4 definisi dasar ini, sekarang Anda memiliki alat penilaian dan pengembangan yang kuat untuk tim Anda yang dapat Anda gunakan untuk bisa mengembangkan kemampuan tim Anda untuk membantu Anda mencapai misi dan tujuan Anda. Tim Anda adalah Aset TERBESAR Anda, jangan lupa untuk terus ‘memupuk’ mereka.
Ingin mengerti lebih dalam, bagaimana tips bisnis ini dapat diaplikasikan ke dalam bisnis Anda?
Diskusikan bisnis Anda secara spesifik dengan Business Coach dari Indo ActionCOACH